Senin, 24 Januari 2011

Potret Pencinta Alam...


Kawan kawan netter dan blogger, semua orang pasti memiliki tujuan dalam hidup. Dan pastinya, tujuan tersebut adalah tujuan yang baik. Dalam kehidupan sehari hari, kegiatan kita pastinya tidak terlepas dari tujuan tersebut yang selalu menjadi acuan dan pedoman bagi kita.

Cita cita adalah salah satu kata yang bisa mencerminkan tujuan hidup kita. Pada waktu kita kecil, apabila kita memiliki suatu cita cita yang mulia, pasti kita akan mendapatkan apresiasi dari bapak, ibu dan keluarga kita. Mereka juga akan selalu mendukung apa yang telah kita cita citakan.

Seiring berjalannya waktu, cita cita tersebut pastinya akan mengalami perubahan sebagaimana proses kehidupan yang kita lalui. Ada kalanya cita cita tersebut menjadi cita cita yang memberikan manfaat bagi orang banyak dan alam sekitar. Ada kalanya cita cita tersebut malah menjadi cita cita yang merusak tatanan sosial di masyarakat dan juga tatanan alam sekitar. Atau bahkan cita cita tersebut menjadi perpaduan antara kedua opsi di atas.

Saya sendiri merupakan bagian dari proses yang alami di dunia ini. Oleh karenanya saya juga memiliki hasrat dan cita cita terpendam pada diri saya untuk bisa menjadi manfaat bagi orang lain dan juga alam raya.

Semua itu berjalan tanpa rencana dan bahkan sama sekali tidak terduga. Dengan adanya proses diri saya untuk menemukan siapa saya yang sebenarnya, akhirnya saya terjerumus ke dunia pencinta alam yang notabene dikenal sebagai dunia hitam organisasi mahasiswa.

Pada awalnya saya hanya bisa terdiam dan merenungi apakah jalan yang saya pilih adalah jalan yang benar. Waktu demi waktu berlalu disaat saya mencoba untuk menemukan apa arti yang sebenarnya dari seorang pencinta alam. Banyak pertanyaan pertanyaan yang timbul dan tenggelam dengan sendirinya pada saat itu. Sehingga akhirnya membuat saya terhenti untuk merenungi makna seorang "pencinta alam".

Sampai akhirnya saya bertemu dengan beberapa orang yang pencinta alam tetapi tidak mau disebut dengan pencinta alam. Pada waktu itu, saya manfaatkan sebaik-baiknya untuk bertanya kepada mereka.

"mas, sebenere yang dimaksud pencinta alam iku opo se asline?", dengan seolah olah berwajah lugu aku bertanya kepada mas mas itu

"sebenere yang dimaksud pencinta alam iku yo uwong seng seneng marang alam sekitar le, dadi hakikate iku mung siji iku thok, tapi bentuk'e isok macem macem"

"lha seng dimaksud macem macem iku opo tho mas?", dengan kebingungan aku bertanya lagi

"maceme kegiatan seng seneng marang alam sekitar iku akeh banget, contohe iku seneng nandur tanduran, gak mateni tanduran, gak ngguwak sampah sembarangan, gak mateni kewa, dan jek akeh liyane le"

"lha terus nek koyok munggah gunung, panjat tebing, panjat dinding, orad iku opo dadi salah siji bentuk pencinta alam mas?"

"wah, nek iku asline mung hobi le. sejarahe biyen iku wong seng seneng marang alam raya iku munggah gunung gawe ngersik'i sampah, duduk nambahi sampah. wong panjat tebing lan panjat dinding iku gawe latihan fisik ben kuwat nek kate nandur tanduran nang panggone bekas longsor seng curam. dan wong orad iku digawe latihan nang sungai ndelok'i kondisi tanduran nang Daerah Aliran Sungai (DAS) lan njupuk'i sampah nang sungai iku . dadi sak kabehane iku asline mung sarana gawe nglestarikno alam le, ojok sampek salah ngartekno awakmu le"

Dengan penjelasan yang panjang dan lebar itu, akhirnya saya bisa mengetahui bahwa pilihan saya untuk mencapai tujuan dan cita cita sebagai pencinta alam adalah suatu "CITA CITA YANG MULIA"....

Tetapi, menjadi pencinta alam yang sebenarnya atau hanya sebagai pencinta alam yang setengah setengah adalah suatu pilihan bagi kita semua.....

Akhirnya saya bisa memahami makna kata berikut :
"semua orang bisa menjadi pencinta alam"

3 komentar:

  1. Tidak ada pencinta alam yang setengah setengah. Yang ada, semua adalah pencinta alam.. Wes tak komentari ngene ae ben ora ono garis pemisah antara yang PA murni, PA sport dan PA style, haha...

    BalasHapus
  2. mas bro : hahaha.... semuanya emang pencinta alam kok.... tapi mungkin carane aja yang beda....hehehe

    BalasHapus
  3. pandai2lah melihat segala sesuatu dr berbagai sisi..

    koyo aku pas diteko'i ng cah2(notabene aku dadi ketua pecinta alam)

    " nek kowe seneng mbe alam terus pengen njaga kui wis diarani pecinta alam..mung bedane terikat dgn formal atu tidaknya"

    BalasHapus