Sabtu, 10 September 2011

Bapakku di rumah

Aku adalah seorang remaja yang berusia 21 tahun. Namun, sampai sekarang aku benar benar merindukan sesosok manusia yang mulai aku kecil selalu berada di sampingku, selalu memberikan semangat untukku dan juga selalu mendoakan aku dimanapun aku berada.

Namun, di balik semua kenangan indah itu. Aku memiliki sebuah kenangan pahit yang aku rasa baru sekarang aku menyadarinya. Bahwa kepahitan tersebut saat ini telah menjadi sesuatu yang manis, sesuatu yang bermanfaat untukku sampai sekarang.

Sosok tersebut adalah sosok Bapak-ku, seseorang yang berwatak keras, disiplin, otoriter, gampang marah dan juga tidak mau tahu terhadap apa yang dilakukan anaknya. Setiap hari saya hanya dapat marah, caci maki, bentak bentak, bahkan kadang kadang saya juga kena pukulan bapak saya jika saya dianggap menyalahi apa yang ada di pikiran bapak-ku itu.

Saat itu yang ada di pikiranku adalah bahwa bapak-ku itu kejam padaku, sampai sampai saya merasa bahwa saya bukan anak kandung bapak saya itu. Tapi karena rasa takut yang amat mendalam, saya akhirnya hanya nurut saja, melakukan apa yang diperintahkan olehnya dan juga menuruti semua keinginannya. Waktunya belajar ya belajar, tidur siang ya tidur siang, bantu bapak buat tempe ya buat tempe, dan banyak lagi yang lainnya.

Jadi, hamir semua yang saya lakukan pada waktu itu kebanyakan adalah keinginan bapak saya. Tetapi, ada yang janggal dengan bapak saya. Pada saat saya menginjak jenjang SMP, semua kekangan dan sifat otoriter bapak telah hilang. Segala kekakuan bapak saya telah lunak. Bapak menjadi tidak pernah marah dan membentak saya lagi. Bahkan segala sesuatu yang aku lakukan tidak dikomentari oleh bapak lagi.

Hal tersebut menjadi aneh untuk saya, akhirnya dengan keberanian yang cukup, saya bertanya kepada bapak saya tentang perihal tersebut. Saat itu, kalimat yang diucapkan oleh bapak saya membekas sampai sekarang.

"Le, awakmu iku bocah lanang, awakmu sak iki wes gede, kudu isok ngatur uripmu dhewe, apik elek awakmu mbesok iku wes aturen dhewe wiwit sak iki"

artinya :
"Nak, kamu itu anak laki laki, kamu sekarang sudah besar, harus bisa menata hidupmu sendiri, baik dan buruknya kamu nanti harus sudah diatur mulai sekarang"

Akhirnya saya menyadari bahwa apa yang diberikan bapak sebagai modal dalam hidup telah cukup. Namun semua itu baru kusadari saat sekarang ini, saat jauh dari orang tua. Terima kasih untuk bapakku di rumah

"Cerita ini diikutsertakan dalam kontes Bahasa Cinta di Atap Biru"

Internet, bermanfaat atau tidak?


Sahabat blogger, dalam kehidupan sehari hari internet memanglah sebuah hal yang sudah sangat melekat dalam masyarakat. Bahkan di desa-desa pinggiran, label warnet alias warung internet juga telah menyebar di mana mana. Namun dalam beberapa tahun terakhir, sepertinya ada sesuatu yang aneh dengan keberadaan internet saat ini.

Oke, disini saya akan menceritakan beberapa manfaat internet sesuai dengan hasil pandangan dan pendengaran saya. hehehe...

1. Internet sebagai sarana mencari uang
Semua orang telah mengetahui bahwa mencari uang pada dekade terakhir ini tidak melulu harus berjualan di pasar tradisional, membuat supermarket ataupun memiliki toko/kios kecil depan rumah. Dengan adanya Internet Marketing, sepertinya internet telah benar benar menjadi sarana untuk meraup uang yang sebesar-besarnya yang sampai saat ini masih dimanfaatkan oleh para netter sekalian

2. Internet sebagai sarana komunikasi modern
Kita semua tahu, twitter, facebook dan segala macam jejaring sosial yang mulai menjamur di kalangan anak muda merupakan sarana komunikasi yang murah dan mudah untuk digunakan. Bahkan saat ini pun, bocah SD pun telah memiliki akun facebook agar dianggap tdak kuper. Oleh karena itu, keberadaan sarana baru untuk berkomunikasi ini merupakan suatu keanehan yang nyata dan paling trend dalam 10 tahun terakhir.

3. Internet sebagai tempat menghibur diri
Tidak salah lagi, game online di internet adalah salah satu cara menghibur diri yang juga bisa dianggap sebagai hobi oleh para netter sekalian. Keberadaan game tersebut tentu saja akan sangat ngetrend terutama di kalangan anak muda. Siapa tidak tahu game DOTA, zynga Poker, travian, dan game online lain yang cukup ngetrend di tahun tahun terakhir ini.

Namun dibalik manfaat tersebut ada efek negatif (negative-effect) dari beberapa manfaat di atas, hal yang paling mencengangkan menurut saya hanya ada satu. Yaitu ketika seorang remaja menghabiskan waktunya di depan layar monitor hanya untuk melakukan game online. Tidak belajar, bolos sekolah, bolos kuliah. Hanya itu yang saya sesalkan. Saya tidak mau ngobrol panjang lebar. Saya yakin para netter sekalian juga akan iba melihat generasi penerus kita yang telah salah memilih manfaat dari internet.

sekian, terima kasih

Rabu, 17 Agustus 2011

17 agustus yang bermakna

Merdeka Merdeka Merdeka

Itulah sebuah kata yang sangat bermakna, yang memberikan sebuah harapan untuk kehidupan di masa mendatang. Kata tersebut merupakan kata penyemangat yang tidak ada hentinya untuk diteriakkan. Kata tersebut merupakan sebuah kata yang selalu ada di pikiran para pahlawan dan generasi muda pada masa itu. Tapi itu semua hanya terjadi waktu itu. Waktu negara kita benar benar menginginkan kebebasan setelah dijajah selama kurang lebih 350 tahun.

17 agustus pada waktu itu adalah sebuah puncak, sebuah klimaks dan sebuah cita cita dari para pendahulu bangsa ini. 17 agustus merupakan sebuah hasil dari berbagai macam cerita penindasan dan perjuangan oleh para pendahulu negeri ini. 17 agustus yang ada merupakan sebuah ungkapan suka cita atas usaha yang telah maksimal, sehingga diwujudkan dengan pekikan dan teriakan MERDEKA

17 agustus merupakan landasan, merupakan sebuah awalan yang harus terus dikembangkan. Pembangunan dan perbaikan yang ada di negara kita adalah sebuah bukti nyata hasil kemerdekaan kita. Pendidikan dan pengajaran adalah sebuah tindakan yang nyata untuk mencari bibit bibit generasi penerus yang unggul dan diharapkan mampu memegang kendali bangsa ini dan juga mengembangkan bangsa ini.

Apa yang bisa kita lakukan untuk bangsa kita???
Jawabannya hanya satu, kita bisa berusaha sesuai dengan karakter kita. Kita tidak perlu menjadi oranag lain untuk menunjukkan bahwa kita berguna untuk bangsa ini.

MAri kita bersama sama menjadi warga negara yang berguna untuk bangsa ini
MERDEKA !!!

Rabu, 08 Juni 2011

Menikmati kawah gunung Raung




Beberapa hari yang lalu, saya bersama saudara saudara saya di pencinta alam melakukan pendakian happy camp atau yang biasa disebut mbolang. Dan mbolang kali ini, saya dan teman teman menyepakati untuk pergi ke gunung Raung yang memiliki ketinggian 3.332 mdpl.

Mengutip sejenak informasi tentang gunung Raung. Gunung Raung berada dalam jajaran Pegunungan Ijen dan termasuk sebagai gunung berapi yang masih aktif dengan tipe stratovolcano, mempunyai kaldera di puncaknya yang berbentuk lingkaran (circular), Kaldera Gunung Raung mempunya dimensi luasan sekitar 750 m x 2,250 m dan masih selalu mengeluarkan asap dan semburan api. Tercatat sejak tahun 1593 telah mengalami letusan sebanyak 57 kali.

Gunung Raung merupakan salah satu gunung favorit bagi pencinta alam di wilayah eks karesidenan Besuki. Hal tersebut dikarenakan Gunung Raung merupakan Gunung yang memiliki tantangan yang cukup berat. Yaitu disana tidak terdapat sumber air. Jadi bekal air yang dibawa itu berasal dari Desa Sumber Wringin, yaitu desa terakhir untuk mendaki Gunung Raung dari Kabupaten Bondowoso.

Gunung Raung memang tidak sepopuler Gunung Rinjani, Tambora, ataupun Semeru. Tapi Gunung Raung tetaplah Gunung yang cukup sulit untuk ditaklukkan. Karena kondisi jalur yang kebanyakan berupa track. Tetapi alhamdulillah, saya bisa mencapai kesana. Ini sedikit foto gunung raung.








Rabu, 01 Juni 2011

Pancasila Kita yang Sudah Tua


Kembali lagi di waktu dan acara yang sama, masih bersama Boll, seorang warta berita yang hanya ingin mengucapkan kata kata yang menyejukkan hati dan pikiran Anda, hehehe
(^_^)

Setelah bangun agak kesiangan, saya melihat kalender hari ini. Ternyata sekarang udah membuka lembar yang baru, sekarang sudah tanggal 1 bulan Juni 2011. Saya sangat bersyukur, pastinya di bulan yang baru, saya akan mendapat jatah bulanan dari bapak dan emak saya di kampung. Hehehe, maklumlah anak kost.

Selain itu, ternyata saya juga merasa bahwa hari ini adalah tanggal yang spesial. Suatu hari yang bukan merupakan hari yang biasa. Akhirnya saya membuka google dan bertanya pada Mbah google. Dari situ saya dapatkan informasi bahwa hari ini adalah Hari Lahir Pancasila, sebuah landasan Ideologi Bangsa Kita Bangsa Indonesia.

Sebagai warga negara dan juga penduduk yang bangga akan bangsanya, akhirnya saya memberanikan diri untuk mengevaluasi diri saya serta memberi sedikit tanggapan atas kondisi Indonesia di era sekarang ini. Yaitu suatu era dimana Pancasila sudah mengalami penggerusan makna serta mulai mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Pancasila merupakan dasar negara kita, namun apa yang terjadi sekarang seakan akan menunjukkan bahwa hampir semua rakyat Indonesia tidak mendasarkan apa yang akan dilakukannya kepada Pancasila. Padahal kita tahu sendiri bahwa dasar negara kita adalah salah satu dasar negara yang terbaik di dunia karena mengandung beberapa bagian yang sangat dibutuhkan dalam bernegara, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan juga keadilan.

Ada satu hal yang menjadi pertanyaan dalam diri saya. Kita mengaku orang Indonesia, tapi kita tidak mengenal Pancasila secara baik. Hal itulah yang membuat saya merasa bersalah dengan negeri ini karena saya merupakan bagian dari keadaan itu.

Akhirnya saya hanya bisa memberikan semangat kepada kawan blogger semua. Agar semua perilaku kita dan pemikiran kita selalu berlandaskan nilai nilai Pancasila yang merupakan pedoman hidup Bangsa Indonesia.

Inilah yang harus kita ingat
Pancasila itu bukanlah rumus kode buntut Yang hanya berisikan harapan Yang hanya berisikan khayalan

Iwan Fals - Bangun Putra Putri Ibu Pertiwi

Senin, 30 Mei 2011

Filosofi Menulis


Selamat datang kawan di blog yang berisi cerita spesial dari seorang yang sedang mumet dan sedang dilanda kekeringan kantong. hehehe

Beberapa hari terakhir ini, saya benar benar mengalami fase fase yang membuat saya frustasi sehingga saya akhirnya malas menulis dan juga malas membaca. Akibatnya saudara saya (alias blog ini) menjadi tidak terurus dan tidak saya kasih makan dengan tulisan tulisan saya. Tapi akhirnya saya sudah menemukan kembali habitat saya, yaitu dunia blogger.

Setelah sekian lama saya terdiam, ada sebuah kata yang membuat saya menajdi bingung. Kata itu adalah menulis, saya ingin mengetahui apa makna yang sebenarnya dari kata tulis atau menulis. Bahkan sampai sampai saya mencari makna filosofi dari kata tulis dan kata menulis. Namun apa yang saya cari ternyata tidak saya dapatkan di google dan di beberapa search engine lainnya. Dari beberapa link yang ada ternyata tidak memberikan saya sebuah pencerahan yang baru.

Karena saya benar benar ingin mengetahui makna dari kata tulis atau tulisan. Akhirnya saya mencari sendiri makna tersebut dengan merenung di atas bantal saya. Dan akhirnya saya mendapatkan apa yang saya cari dalam kediaman saya.

Tulis atau menulis, menurut saya adalah sebuah kegiatan yang merupakan suatu bahasa dari kondisi yang ada di sekitar kita yang digunakan sebagai alat atau media komunikasi antar manusia. Definisi tersebut memang rumit, tapi dari definisi tersebut dapat saya ambil kesimpulan bahwa tulisan adalah wujud dari bahasa dan tulisan adalah sebuah media komunikasi. Jadi saya rasa, definisi tersebut sudah sangat tepat untuk definisi dari kata tulisan.

Akhirnya setelah saya mengetahui definisi tersebut. Akhirnya saya dapat mengerti bahwa membuat tulisan itu sangat perlu untuk dilakukan agar kita bisa membahasakan suatu kondisi serta untuk menjalin komunikasi antar sesama. Dan yang pasti suatu bahasa akan menjadi sangat penting untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tulisan adalah bukti dari apa yang kita tahu, karena dengan tulisan, kemampuan kita bisa diukur dan bisa diterjemahkan

Rabu, 04 Mei 2011

Mengapa Manusia Membenci Sampah?



Selamat datang kawan kawan sekalian, lama rasanya tidak menyentuh blog saya. Akhirnya di sela sela kesibukan, saya bisa membuat posting baru lagi, hehehe

Di negeri kita yang tercinta ini, setiap hari pasti kita akan melihat banyak sampah yang bertebaran di mana mana. Di rumah, di kantor, di jalan, di restoran, bahkan di kantor pemerintahan pun kita bisa melihat sampah. Namun sayangnya, dengan melihat sampah, ekspresi kita hanya diam, tenang dan menganggap bahwa itu bukan hal penting. Iya bukan??

Berdasarkan ilmu kesehatan, kita pasti tahu bahwa sampah merupakan sumber penyakit. Hal itu dikarenakan bahwa dengan adanya sampah, maka kuman dan bakteri serta virus akan muncul. Dan nantinya mikroba tersebut akan mengotori air, tanah, tubuh, dan makanan kita sehingga nantinya bisa sampai ke dalam tubuh dan menimbulkan penyakit.

Namun di sisi lain, ada yang kita lupakan dari keberadaan dan munculnya sampah. Kita sebenarnya sudah tahu, bahwa sampah merupakan "hasil sisa" dari apa yang kita (manusia) manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi seharusnya, kita (manusia) sebagai pembuat awal dan penemu sampahlah yang seharusnya memiliki kesadaran dan tanggung jawab terhadap sampah yang kita hasilkan.

Mengapa manusia membenci sampah???

Inilah pertanyaan yang harus kita lontarkan kepada diri kita sendiri. Mengapa kita manusia membenci sampah. Mengapa sampah selalu terlhat menjijikkan di mata kita. Mengapa juga sampah selalu membuat kita mual dan ingin muntah apabila melihatnya. Padahal kita tahu sendiri bahwa kita sendirilah yang menciptakan sampah itu. Kitalah yang membuat sampah sampah itu menjadi gunungan sampah yang bau.

Dengan melihat kondisi di atas, kita sepatutnya menyadari bahwa seharusnya bisa memperlakukan sampah dengan baik. Sebagaimana kita menghargai sebuah bungkus/kemasan sebuah makanan yang awalnya bukan sampah tetapi akhirnya akan menjadi sampah yang tidak kita hargai dan tidak kita perhatikan sama sekali.

Semoga kita bisa mengambil sikap dengan keadaan yang seperti ini. Sampah sebenarnya bukanlah sumber penyakit ataupun suatu hal yang membuat indera kita merasa jijik. Tapi kita sendirilah yang membuatnya seperti itu.

Marilah kita bersama sama lebih mencintai sampah dengan cara dan perlakuan yang benar serta memaksimalkan semboyan 3R, Reuse, Recycle dan Reduce agar bumi kita tidak semakin terkotori oleh sampah sampah yang kita hasilkan.

-terima kasih-

imam shyhox

Jumat, 22 April 2011

Hindari Cuci Otak dengan Blog



Saya sempat bingung dan nggak mengerti waktu kemaren melihat sebuah artikel di sebuah koran yang brjudul "Beberapa mahasiswa di Malang jadi korban cuci otak". Saya kurang ingat judulnya, tapi ya sekitar itulah, hehehe....


Mendengar kata cuci otak, saya kemudian berpikir dan membayangkan, cuci otak itu bagaimana ya, apa sama aja dengan cuci baju ato cuci piring yang pake deterjen ato sabun colek. Ataukah cuci otak itu semacam scanning virus di komputer biar otaknya bisa bersih lagi, hehehe.... (Harap maklum, mahasiswa sekarang emang begini, hehe)


Setelah mengalami kebingungan yang cukup, saya mulai mencari makna dari cuci otak di saudara say yang namanya mbah google. Dari beberapa pengertian di google saya mendapatkan definisi yang bisa mewakili makna dari cuci otak seperti yang tertera di bawah ini.


Cuci otak adalah sebuah upaya untuk mengubah pola berpikir seseorang. Dari definisi singkat tersebut dapat kita artikan bahwa cuci otak ibarat proses doktrinasi suatu aliran baru yang biasanya menyimpang dari kaidah yang sudah ada.


Setelah saya mendapati definisi tersebut, saya kemudian mencari artikel yang berhubungan dengan cuci otak. Di sana disebutkan bahwa usia mahasiswa (18-25 tahun) merupakan usia yang paling mudah untuk mendapatkan doktrin yang menyimpang. Hal itu dikarenakan beberapa mahasiswa mempunyai pola pikir yang dengan mudah dibentuk dan dipengaruhi. Sehingga para pendoktrin lebih menggunakan mahasiswa sebagai mangsa yang tepat.


Melihat kondisi di atas. Sebenarnya kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kebanyakan mahasiswa yang mudah dipengaruhi adalah mahasiswa yang kurang bergaul dengan lingkungan sekitar atau mahasiswa yang kurang mengembangkan potensi kreativitasnya. Mengapa demikian, karena apabila mahasiswa tersebut mudah bergaul dan mengembangkan kreativitasnya, termasuk dengan terjun ke dunia blogger, saya yakin kita pasti akan baik baik saja.


Oleh karena itu, sebagai mahasiswa yang bijak. Hendaknya kita bisa memanfaatkan teknologi dan keilmuan kita dalam bentuk blog agar kita sebagai mahasiswa tidak lagi menjadi mangsa empuk para pendoktrin aliran baru tersebut.


Yang terakhir, semoga kita (mahasiswa) yang ngeblog, bisa menjadi pendoktrin pencuci otak yang baru. Dengan cara mencuci otak para mahasiswa dengan aliran baru yang namanya aliran ato ajaran ngeblog 5 waktu sehari, hehehe...

-terima kasih-

pk boll

Selasa, 19 April 2011

Untuk Kawanku Di sana



Sosok itu sepertinya mulai mengerti apa yang dia kerjakan. Dimanapun ia berada, ia selalu memikirkan seseorang yang ada di dalam pikirannya. Bahkan di setiap langkahnya, nama sesorang itu selalu saja muncul secara perlahan di kepalanya.

Sosok itu benar benar meyakini apa yang dikatakan orang yang ada dipikirannya. Kalau sudah ada ikatan batin, dimanapun aku berada, pasti akan ditakdirkan untuk bertemu kembali. Kepercayaan itulah yang selama ini di pegang teguh oleh sosok itu.

Langkah demi langkah seakan menyemburkan rasa ikhlas. Waktu demi waktu senantiasa mendoakan sosok itu. Saat itu, terdengar lirih dalam benak sosok itu, kita memang terpisah jauh, namun waktuku tidak akan habis sebelum aku menemukanmu, setiap waktu aku akan mencarimu, karena aku tahu pertemuan kita suatu saat nanti adalah pertemuan yang indah.

Kamis, 14 April 2011

Konservasi, Seberapa Kenalkah Anda dengan Kata Konservasi?



Selamat datang kembali pada blog yang hanya berisi dentuman hati yang hanya bisa diucapkan dengan kata kata...

Para netter sekalian, kita semua pasti mengetahui atau bahkan pernah mendengar apa yang dinamakan "konservasi". Sejauh ini konservasi memang merupakan suatu kata yang sering kita ucap dan kita dengarkan. Terutama di kalangan saudara saudara kita yang berkecimpung di bidang Pencinta Alam. Bagi kawan kawan yang belum begitu paham dengan konservasi, mungkin uraian berikut ini bisa menambah kantong keilmuan Anda.

Secara etimologi atau harfiah, konservasi berasal dari bahasa Inggris yaitu conservation yang berarti pelestarian atau perlindungan. Dari dua definisi singkat tersebut, dapat kita ambil kesimpulan tentang makna dari konservasi, yaitu upaya dari kita untuk melindungi atau melestarikan sesuatu agar terjaga dengan baik serta agar tidak punah.

Konservasi juga bisa memiliki arti yang lebih luas berdasarkan ilmu ekologi atau ilmu tentang lingkungan. Konservasi bisa diartikan sebagai berikut :
  1. Upaya efisiensi dari penggunaan energi, produksi, transmisi, atau distribusi yang berakibat pada pengurangan konsumsi energi di lain pihak menyediakan jasa yang sama tingkatannya.
  2. Upaya perlindungan dan pengelolaan yang hati-hati terhadap lingkungan dan sumber daya alam
  3. Upaya suaka dan perlindungan jangka panjang terhadap lingkungan
  4. Suatu keyakinan bahwa habitat alami dari suatu wilayah dapat dikelola, sementara keaneka-ragaman genetik dari spesies dapat berlangsung dengan mempertahankan lingkungan alaminya.
Konservasi memanglah bukan hal yang tabu lagi bagi kita. Namun, banyak di antara kita hanya mengerti kata konservasi secara definisi saja, tanpa diikuti pelaksanaannya. Hal ini disebabkan karena kita belum sepenuhnya paham tentang bagaimana cara kita untuk berkonservasi.

Dari beberapa jenis konservasi, konservasi yang cukup populer adalah konservasi sumber daya alam (KSDA). KSDA adalah suatu upaya atau tindakan untuk menjaga keberadaan sumber daya alam secara terus menerus secara berkesinambungan dalam hal kualitas dan kuantitasnya.

Dari definisi tersebut, dapat kita ambil kesimpulan tentang ruang lingkup konserbasi sumber daya alam, yaitu :

1. Perlindungan sistem penyangga kehidupan

Proses ekologis sumber daya alam tergantung pada sistem penyangga kehidupan yang ada sekarang. Apabila sistem penyangga lingkungan (alami maupun buatan) dapat dikategorikan dalam kondisi seimbang, maka proses ekologis juga akan berjalan dengan normal.

2. Pelestarian aneka ragam genetik yang ada

Pada saat ini banyak dilakukan rekayasa genetik sehingga galur murni genetika spesies asli banyak yang telah hilang. Untuk itu perlu diadakan penyelamatan keanekaragaman genetik mulai dari sekarang. Karena keanekaragamanjuga perlu dijaga dalam kondisi mikro maupun kondisi makro.

3. Pelestarian nilai manfaat sumber daya alam

Pemanfaatan spesies flora dan fauna sudah banyak dilakukan. Pemanfaatan spesies-spesies yang tidak dilindungi dapat terjamin dalam keseimbangan alam. Sedangkan pemanfaatan spesies-spesies yang dilindungi diperlukan peraturan perundang-undangan serta penerapan undang undang secara benar.

Dari beberapa aspek yang ada di atas, kita sebagai manusia yang bijak hendaknya bisa mempraktekkan salah satu aspek diatas pada diri kita sendiri kemudian ditularkan kepada orang orang yang ada di sekitar kita. Dan satu hal yang pasti :

"Apabila kita selalu berusaha melestarikan alam raya, pasti suatu saat nanti alam raya juga akan membantu kita (manusia) untuk tetap lestari "

best regard's
pk boll

Sabtu, 26 Maret 2011

Siapakah Kau Sebenarnya...


Hal yang paling indah adalah disaat kita masih bisa melihat apa yang ada di sekeliling kita, mendengar suara suara merdu burung burung serta merasakan nikmatnya kesejukan alam di sekitar kita. Kita memanglah bagian dari semua itu, kita mendengar, melihat serta merasakan pun merupakan bagian dari sebuah jalinan hubungan harmonis bersama alam raya

Saat itu merupakan saat yang paling dinanti nanti. Anak kecil yang bebas berlari menelusuri jalur pohon pohon. Anak kecil yang bebas bersembunyi di belakang semak belukar yang rimbun. Anak kecil yang sealu bermimpi dalam lelapnya kesunyian di sebuah rumah pohon buatan mereka.

Alam raya memang bukan bagian yang bisa kita pisahkan begitu saja. Dari kecil sampai dewasa pun kita masih membutuhkannya. Dari saat kita sadar ataupun tertidur kita juga membutuhkannya. Bahkan di saat sudah mati pun kita masih membutuhkan keberadaan alam raya yang indah, yang elok, yang bersih untuk diwariskan terhadap anak cucu kita.

Saat ini kita pasti sering mendengar sebuah kata yang penuh makna namun kurang bisa dicerna oleh sebagian besar sahabat kita, saudara kita bahkan oleh hampir semua orang di sekitar kita. Kita sering mendengarkan kata kata itu diucapkan, namun lebih sering lagi kita melihat sebuah tidakan pengkhianatan terhadap kata kata itu.

Kalau semua manusia bisa mengartikan kata itu secara benar dan mengaplikasikannya pada kehidupan sehari hari. Kita pasti akan bisa hidup dengan tenang, bersama saudara saudara kita serta alam raya di sekitar kita. Namun kondisi sekarang sangatlah berbeda, banyak dari kita mengerti maksud kata itu namun masih saja bersikap lemah dan tidak mampu melakukannya.

"LESTARI" siapakah kau sebenarnya.....
Apa kau hanya di salam saja......

-thanks for mas bro-

Selasa, 08 Februari 2011

Belajar untuk Memahami Masalah


Kehidupan tidak semulus apa yang sosok itu harapkan. Semua kehidupan pasti diawali dan diakhiri dengan adanya masalah. Sadar atau tidak sadar, seringkali sosok itu mendapatkan kerikil kerikil tajam yang tersebar di dalam arus kehidupan.

Sebuah permasalahan memanglah sebuah tembok yang harus sosok itu hadapi. Siap atau tidak siap permasalahan akan selalu mendekati sosok itu. Kuat atau tidak kuat permasalahan tersebut selalu menghantam pada kehidupan sosok itu. Dengan kata lain, sosok itu harus selalu survive dalam hidup.

Permasalahan merupakan sebuah sarana belajar memahami kehidupan. Jadi apabila sosok itu bisa memahami setiap permasalahan yang ada padanya, berarti sosok itu sudah memberikan inspirasi yang terbaik buat kehidupannya.

Meskipun sosok itu adalah seseorang yang hebat, seseorang yang cerdas, atau bahkan seseorang yang jenius sekalipun, belum tentu sosok itu bisa memahami masalah tersebut dengan baik sehingga diperoleh solusi yang terbaik. Karena apa? Karena yang diperlukan sosok itu adalah sebuah kebijaksanaan, sebutir keluasan hati, seteguk air kesabaran serta secuil ilmu pengetahuan.

Sosok itu bebas memandang masalah yang dihadapi dengan kepala tegak atau dengan kepala tertunduk. Yang pasti sosok itu harus bisa menghadapi masalah itu dengan cara yang benar, tidak gegabah, dan juga mempertimbangkan banyak hal yang sekiranya akan menjadi permasalahan berikutnya.

Jadi, hal yang harus diperhatikan oleh sosok itu adalah sebuah pertanyaan kepada dirinya sendiri. Apakah sosok itu bisa menjadi angin penyegar bagi dirinya dan juga orang orang di sekitarnya tanpa adanya sebuah keinginan untuk mencapai kepopuleran atau yang biasa dikenal dengan kesombongan? Hanya sosok itu yang bisa menjawabnya. Karena sebuah kepribadian yang ikhlas dan rasa syukur adalah kunci kebahagiaan dalam kehidupan.

Sabtu, 05 Februari 2011

Lagi Lagi Bencana Longsor di Jember...


Gambar di atas adalah gambaran kondisi longsoran yang pernah terjadi di Kecamatan Panti Kabupaten Jember 5 tahun silam, tepatnya pada malam tahun baru 1 Januari 2006. Pada waktu itu banjir bandang yang disertai tanah dan reruntuhan kayu tersebut memakan korban ratusan orang. Bahkan bencana banjir bandang tersebut menjadi populer setelah disematkannya sebuah penghargaan bdari Bapak Presiden kalau bencana tersebut merupakan bencana nasional.

Setelah terjadi bencana alam tersebut, saya rasa pemerintah daerah kabupaten jember pada umumnya dan juga pemerintah daerah perkebunan (PDP) sama sekali tidak melakukan pemetaan atas bencana yang telah terjadi dan juga segera menemukan pencegahannya. Yang mereka lakukan hanyalah dengan semakin memperluas wilayah perkebunan yang secara nyata seharusnya tidak dimanfaatkan untuk perkebunan.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. 10.1/ Kpts-II/ 2000 tentang Pedoman Pemberian Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman pada tanggal 6 November 2000. Dalam Pasal 3 Keputusan Menteri tersebut ditetapkan:

(1) Areal hutan yang dapat dimohon untuk Usaha Hutan Tanaman adalah areal kosong di dalam kawasan hutan produksi dan/ atau areal hutan yang akan dialih fungsikan menjadi kawasan Hutan Produksi serta tidak dibebani hak-hak lain.

(2) Dalam hal alih fungsi kawasan hutan menjadi kawasan hutan produksi, maka prosedurnya harus berkoordinasi dengan DPRD dan disetujui Menteri atas rekomendasi Gubernur.

(3) Keadaan topografi dengan kelerengan maksimal 25%, dan topografi pada kelerengan 8% sampai dengan 25% harus diikuti dengan upaya konservasi tanah.

(4) Keadaan vegetasi berupa non hutan (semak belukar, padang alang-alang dan tanah kosong) atau areal bekas tebangan yang kondisinya rusak dengan potensi kayu bulat berdiameter 10 cm untuk semua jenis kayu dengan kubikasi tidak lebih dari 5m3 per hektar.

Tetapi apa yang terjadi di daerah Kecamatan Panti ternyata sangat berlawanan dengan apa yang telah ditentukan oleh pemerintah terutama pada ayat ketiga yang dengan jelas mengutarakan bahwa adanya hutan produksi tidak boleh melebihi kemiringan 25% dan juga harus memperhatikan konservasi tanah.

Keadaan yang ada di Kecamatan Panti sangat sangat membuat saya terkesima dengan ulah PDP dan juga pemerintah daerah yang secara terang terangan lebih memilih hutan rimba kita menjadi hutan kopi pada kemiringan lebih dari 25%. Bahkan pada bekas longsor pun, mereka masih sempat menanami lagi dengan tanaman kopi bahkan jagung yang saya rasa sangat tidak layak untuk menjadi penyangga hutan.

Saya bertanya dalam hati, mengapa secara sengaja pemerintah daerah mengorbankan rakyatnya sebagai tumbal atas adanya hutan kopi yang selama ini menjadi pemicu longsor di Kecamatan Panti. Apakah mereka hanya pernah diajarkan untuk mengeksploitasi hutan daripada untuk mengkonservasi hutan?

Kemaren malam pada jam 01:30 WIB tanggal 4 Februari 2011 akhirnya yang ditunggu tunggu telah tiba. Lagi lagi bencana longsor terjadi di kecamatan panti. Ada total 4 kawasan yang menjadi lokasi longsor di Panti, yaitu Daerah Besaran Pakis, Gudang Tengah, Kayangan dan juga Klepuh. Kalo sudah seperti ini, siapa yang harus lebih dulu dicengkeram lalu dihabisi???

"apakah pemerintah daerah???"
"apakah PDP???"

Semua kebingungan yang terjadi, seharusnya menjadikan kita lebih menyadari bahwa yang harus kita lakukan adalah dengan tidak mencari kambing hitam atas masalah ini. Yang harus kita lakukan adalah bersama-sama mencari solusi demi kebaikan bersama. Karena yang harus diutamakan adalah keselamatan dan kebahagiaan kita bersama.

Semoga semua elemen yang ada benar benar berperan dalam membangun suatu sistem dengan tatanan yang bisa membawa manfaat, bukan malah membawa bencana bagi kita semua. Satu hal yang pasti, KAMI para PENCINTA ALAM akan selalu berperan menjadi yang terbaik bagi alam dan lingkungan yang ada di sekitar kami.

"Manusia diciptakan untuk hidup selaras dengan lingkungan, bukan untuk menguasai dan mengeksplorasi lingkungan secara berlebihan...."

Rabu, 26 Januari 2011

Manusia Semi Vegetarian....


Sehubungan dengan diadakannya "Kontes Aku Ingin Sehat" oleh Mbak Akin, saya bermaksud untuk mengkonfirmasi undangan tersebut dengan membuat posting yang bertemakan tentang penyadaran akan kesehatan.

Awalnya saya bingung, nentuin tema yang gimana ya enaknya, lhawong saya itu mahasiswa farmasi, jadinya udah pasti selalu sehat dan memiliki pola hidup yang sehat pula. hehehe....

Tetapi dibalik pola hidup saya yang sehat, saya memiliki kebiasaan yang cukup unik yang menurut pacar saya (hehehe, koyok nduwe pacar ae)kebiasaan itu nggak sehat. Kebiasaan saya itu adalah saya paling bencin dengan yang namanya sayur sayuran. Bahkan jika saya dipaksa maem sayur pun, pastinya saya akan terkena demam dan malah menjadi sakit.

Kebiasaan saya ini emang sudah dari kecil, bahkan kalo dulu sampai sampai kalau saya gak maw maem sayur, saya nggak dapet uang saku buat sekolah. Tapi dengan ancaman itu, saya tetep nekat nggak mau maem sayur sayuran. Karena memang sayuran itu adalah musuh besar dalam hidupku. Hehehe...

Demi waktu demi waktu, hari demi hari berganti.... Akhirnya saya memperoleh suatu pencerahan. Akhirnya saya mulai bertanya pada diri saya sendiri.

"Apakah saya itu sebegitu bencinya dengan sayuran? Apakah saya akan selamanya tidak menyukai sayuran?"

Pertanyaan tersebut akhirnya menjadi momok dalam perjalanan hidupku sewaktu aku mulai jauh dari orang tua dan menikmati kejamnya hidup dunia kos kosan yang harus serba ngirit untuk hidup. Dengan keadaan yang seperti itu, aku mulai mencari informasi tentang sayuran, manfaatnya dan bahkan sampai sampai aku mencari artikel tentang bagaimana caranya menjadi seorang vegetarian.

Dari beberapa artikel yang aku baca di internet, aku mulai memahami bahwa sayuran itu sangat penting bagi tubuh. Banyak vitamin yang diperlukan tubuh itu diperoleh dari sayuran. Dan bahkan, dikatakan juga bahwa seorang non-vegetarian itu akan mudah lemes dan juga tubuhnya akan tampak kurus.

Selain itu, dari artikel tentang bagaimana cara menjadi vegetarian, saya mendapatkan beberapa tips untuk menyukai sayuran.
1. Sering berkumpullah dengan orang vegetarian
2. Minta bantuan kepada orang terdekatmu untuk membantu kamu menyukai sayuran
3. Mulailah dari memakan sayuran yang tidak berasa atau rasanya enak

Dari tiga tips tersebut, akhirnya saya memutuskan untuk mencoba poin kedua. Saya meminta bantuan orang terdekat saya alias pacar saya (hehehe, koyok nduwe pacar dhewe ae) untuk membantu saya agar menyukai sayuran dengan cara apapun, yang penting saya nanti bisa menyukai sayuran.

Akhirnya saya terjebak dengan apa yang saya minta kepada pacar saya. Mau gak terjebak gimana, masak setiap kali ngapel, yang dihidangkan selalu bermenu sayuran yang dibumbuhi dengan sedikit ancaman kalo gak mau makan jangan ngapel lagi.

Karena saya sangat mencintai pacar saya....(hehehe), saya kuat kuatin mencoba menu pertama yang dihidangkan yaitu sayur bening dengan genre sayurnya "bayam". Awalnya saya hanya mencoba langsung menelan, tetapi akhirnya saya merasakan manisnya sayur tersebut ketika saya mencoba mengunyahnya. Dan tidak terasa satu mangkuk sayurnya udah habis. Dalam hati saya berkata "Ternyata sayuran itu enak".

Waktu demi waktu berlalu akhirnya saya sudah bisa mencintai sayuran. Sayur bayam, sayur lodeh tewel, sayur lodeh bambu muda, cap jay ternyata sudah bisa masuk ke perut saya. Meskipun belum semua sayuran saya suka, seperti kecambah, kembang kol dan sawi. Tetapi saya sudah bahagia karena saya sudah bisa menjadi manusia yang semi vegetarian.

Artikel ini diikutsertakan dalam Kontes Aku Ingin Sehat

Senin, 24 Januari 2011

Potret Pencinta Alam...


Kawan kawan netter dan blogger, semua orang pasti memiliki tujuan dalam hidup. Dan pastinya, tujuan tersebut adalah tujuan yang baik. Dalam kehidupan sehari hari, kegiatan kita pastinya tidak terlepas dari tujuan tersebut yang selalu menjadi acuan dan pedoman bagi kita.

Cita cita adalah salah satu kata yang bisa mencerminkan tujuan hidup kita. Pada waktu kita kecil, apabila kita memiliki suatu cita cita yang mulia, pasti kita akan mendapatkan apresiasi dari bapak, ibu dan keluarga kita. Mereka juga akan selalu mendukung apa yang telah kita cita citakan.

Seiring berjalannya waktu, cita cita tersebut pastinya akan mengalami perubahan sebagaimana proses kehidupan yang kita lalui. Ada kalanya cita cita tersebut menjadi cita cita yang memberikan manfaat bagi orang banyak dan alam sekitar. Ada kalanya cita cita tersebut malah menjadi cita cita yang merusak tatanan sosial di masyarakat dan juga tatanan alam sekitar. Atau bahkan cita cita tersebut menjadi perpaduan antara kedua opsi di atas.

Saya sendiri merupakan bagian dari proses yang alami di dunia ini. Oleh karenanya saya juga memiliki hasrat dan cita cita terpendam pada diri saya untuk bisa menjadi manfaat bagi orang lain dan juga alam raya.

Semua itu berjalan tanpa rencana dan bahkan sama sekali tidak terduga. Dengan adanya proses diri saya untuk menemukan siapa saya yang sebenarnya, akhirnya saya terjerumus ke dunia pencinta alam yang notabene dikenal sebagai dunia hitam organisasi mahasiswa.

Pada awalnya saya hanya bisa terdiam dan merenungi apakah jalan yang saya pilih adalah jalan yang benar. Waktu demi waktu berlalu disaat saya mencoba untuk menemukan apa arti yang sebenarnya dari seorang pencinta alam. Banyak pertanyaan pertanyaan yang timbul dan tenggelam dengan sendirinya pada saat itu. Sehingga akhirnya membuat saya terhenti untuk merenungi makna seorang "pencinta alam".

Sampai akhirnya saya bertemu dengan beberapa orang yang pencinta alam tetapi tidak mau disebut dengan pencinta alam. Pada waktu itu, saya manfaatkan sebaik-baiknya untuk bertanya kepada mereka.

"mas, sebenere yang dimaksud pencinta alam iku opo se asline?", dengan seolah olah berwajah lugu aku bertanya kepada mas mas itu

"sebenere yang dimaksud pencinta alam iku yo uwong seng seneng marang alam sekitar le, dadi hakikate iku mung siji iku thok, tapi bentuk'e isok macem macem"

"lha seng dimaksud macem macem iku opo tho mas?", dengan kebingungan aku bertanya lagi

"maceme kegiatan seng seneng marang alam sekitar iku akeh banget, contohe iku seneng nandur tanduran, gak mateni tanduran, gak ngguwak sampah sembarangan, gak mateni kewa, dan jek akeh liyane le"

"lha terus nek koyok munggah gunung, panjat tebing, panjat dinding, orad iku opo dadi salah siji bentuk pencinta alam mas?"

"wah, nek iku asline mung hobi le. sejarahe biyen iku wong seng seneng marang alam raya iku munggah gunung gawe ngersik'i sampah, duduk nambahi sampah. wong panjat tebing lan panjat dinding iku gawe latihan fisik ben kuwat nek kate nandur tanduran nang panggone bekas longsor seng curam. dan wong orad iku digawe latihan nang sungai ndelok'i kondisi tanduran nang Daerah Aliran Sungai (DAS) lan njupuk'i sampah nang sungai iku . dadi sak kabehane iku asline mung sarana gawe nglestarikno alam le, ojok sampek salah ngartekno awakmu le"

Dengan penjelasan yang panjang dan lebar itu, akhirnya saya bisa mengetahui bahwa pilihan saya untuk mencapai tujuan dan cita cita sebagai pencinta alam adalah suatu "CITA CITA YANG MULIA"....

Tetapi, menjadi pencinta alam yang sebenarnya atau hanya sebagai pencinta alam yang setengah setengah adalah suatu pilihan bagi kita semua.....

Akhirnya saya bisa memahami makna kata berikut :
"semua orang bisa menjadi pencinta alam"

Senin, 17 Januari 2011

Waktu Yang Dinanti...

Kapankah kita akan menorehkan buah karya kita untuk alam kita yang sudah mulai merasakan penatnya kehidupan yang selalu diusik oleh manusia. Hutan hutan sudah mulai kita tebangi. Laut sudah mulai kita racuni dan kita isi dengan sampah. Udara telah kita biarkan berisi gas gas racun dan perusak keseimbangan alam.

Sebuah kegundahan yang amat dalam patut kita rasakan mulai sekarang. Kita selalu bilang bahwa alam mulai tidak bersahabat dengan kita. Saya benar benar kurang sepakat dengan hal itu. Yang benar adalah, " Kita yang nggak mau bersahabat dengan alam".

Coba kita renungkan kembali...
Apakah salah, Tuhan mengirim banjir bandang dan tanah longsor jika kita tidak mau merawat pepohonan yang ada di gunung dan membersihkan sampah di sungai?

Pertanyaan yang pantas muncul dalam benak kita adalah kapan kita memulai langkah bijak untuk menyelamatkan alam. "Waktu yang dinanti" oleh alam sekitar kita harus segera kita realisasikan. Kita mesti melakukan konservai mulai sekarang secara sadar dan terus menerus.

Sebelum alam melakukan seleksi kepada manusia yang tidak bersahabat dengan alam... Mari kita bersama sama bertindak selayaknya sahabat bagi alam raya kita yang hijau dan permai...

Senin, 03 Januari 2011

Perilaku konservatif yang mulai tergantikan...


Kali ini saya akan menampilkan sedikit kreasi manusia yang boleh dibilang konservatif.
Mengapa saya mengatakan konservatif?
Karena temuan ini merupakan temuan yang boleh dibilang mempunyai manfaat untuk menjaga kelestarian alam raya kita.

Dustbot, kawan kawan pasti sudah mengenal robot ini. Karena robot ini telah dirilis sejak September 2010. Dustbot merupakan robot pemungut sampah yang diciptakan untuk menutupi sifat manusia yang malas memungut sampah. Sebenarnya saya memiliki sedikit kebingungan tentang diciptakannya robot ini. Karena menurut saya yang mestinya menjaga kelestarian bumu dengan cara membuang sampah pada tempatnya itu manusia bukan robot. Betul gak kawan kawan....

Saya sendiri awalnya menyatakan keheranan yang berlebihan (sok sok'an gitu, hehehe). Karena perilaku konservatif manusia yang mulai tergantikan. Padahal sampah adalah produk dari kegiatan manusia. Untuk itu, kita harus bertanggung jawab atas semua sampah yang kita hasilkan.

Sebenarnya, tanpa keberadaan Dustbot pun kita bisa melakukannya. Mungkin kita sudah terlalu sibuk atau kita yang malas untuk melakukan konservasi sampah kali ya... Semua itu harus kita kembalikan pada diri kita sendiri. Apakah kita mau, pada suatu saat nanti semua pekerjaan manusia akan digantikan oleh robot seperti apa yang ditayangkan dalam film "Doraemon". Saya yakin kita semua tidak mau budaya kita tergerus oleh budaya robotika yang sangat berkembang di era sekarang ini.

Semoga catatan kecil di atas bisa membuat kita lebih bersahabat dengan sampah sehingga kita bisa melakukan tindakan tindakan yang lebih konservatif lagi.

Oke jeh....

Minggu, 02 Januari 2011

Pecinta Alam Sepakati Piagam Cibodas 2010 dengan Pikiran Kosong

Dalam serangkaian Lomba Kebut Gunung 2010 yang digelar Vanaprastha di Cibodas yang bekerja sama dengan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango telah diadakan juga sebuah pembicaraan dan akhirnya didapatkan kesepakatan yang diberi nama Piagam Cibodas.

Tiga hal yang disepakati dalam Piagam Cibodas yang ditandatangani tiga perwakilan pencinta alam Indonesia, yakni dari Wanadri, Mapala UI dan Vanaprastha, yaitu:

Pertama, mendesak pemerintah untuk segera melakukan moratorium segala bentuk aktivitas ekspoiltasi hutan oleh para pemegang HPH dan para illegal logger di seluruh kawasan hutan nusantara.

Kedua, mendesak pemerintah mengambil sikap tegas dan menegakkan law enforcement terhadap para penjarah tanpa pandang bulu yang nyata telah menggundulkan hutan hingga menimbulkan bencana kemanusiaan.

Ketiga, mendesak pemerintah mengkaji ulang kebijakannya untuk segera mengembalikan fungsi hutan nusantara sebagai bagian terbesar paru-paru dunia untuk keberlanjutan hidup dan kemaslahatan umat manusia di muka bumi ini.

Dari tiga hal di atas, adan sedikit celotehan dan juga pertanyaan dari diri saya. Mengapa para pencinta alam tersebut hanya berusaha mendesak pemerintah???
Apakah tidak sebaiknya kalau para pencinta alam harus segera berbenah diri dan mengkaji kembali akan makna "pencinta alam"???

Saya sangat terharu melihat kawan kawan pencinta alam yang sudah mulai beralih profesi menjadi pencinta alkohol, pencinta adventure, pencinta adrenalin, dan pencinta angan angan. Sudah terlalu lama kita terbuai dengan nama pencinta alam yang keren, nama pencinta alam yang "sangar" serta nama pencinta alam yang "hebat". Tapi mana bukti nyata kita kepada alam raya yang senantiasa menemani kita setiap hari???

Bagi kawan kawan yang sudah sadar akan kepedulian kepada lingkungan, saya sangat berapresiasi kepada kalian kawan. Kepada kawan kawan yang sedang sedang saja atau bahkan belum pernah peduli dengan lingkungan, inilah saatnya kita buktikan bahwa kita adalah pencinta alam sejati, pencinta alam yang benar benar melestarikan alam. Seperti apa yang selalu kita teriakkan setiap hari. Seperti "salam lestari" kita yang menjadi penyemangat hidup kita.

Mari kita berjuang bersama untuk melestarikan alam raya kita mulai sekarang. Membibit satu pohon, menanam satu pohon, membuang sampah pada tempatnya, mengurangi pemakaian BBM, mengurangi penggunaan sampah anorganik dan sebagainya. Ingatlah kepada anak cucu kita. Kita past menginginkan kehidupan yang lebih baik bagi mereka.

"Untuk apa kita mencari ilmu yang banyak, kalau kita tidak berdampak pada lingkungan dan masyarakat di sekitar kita

1 Januari Bukan Tanggal yang Bermakna


Setelah melewati tanggal 1 Januari kemarin, ada satu hal yang membuat saya bertanya kepada diri dan hati saya. Sebenarnya apa sih makna akan tanggal 1 Januari sehingga akhirnya membuat tanggal ini menjadi sakral dan eksklusif?

Pertanyaan itu seakan memberi banyak jawaban di pikiran saya dan beberapa teman yang saya tanyai. Namun hampir semua jawaban hanya merupakan jawaban subyektif yang intinya hanya berasal dari otak mereka masing masing.

Ada yang bilang tanggal 1 Januari merupakan awal dari adanya sistem kaleder (kaleidoskop) yang merupakan sistem peninggalan dari nenek moyang kita di zaman Yunani Kuno serta Mesir Kuno. Ada juga yang bilang bahwa tanggal 1 Januari merupakansuatu hari di mana kita harus mengevaluasi diri kita selama setahun silam kemudian kita membuat planning dan target untuk tahun ke depan. Dan banyak lagi yang lainnya, bahkan ada yang bilang bahwa tanggal 1 Januari adalah tanggal untuk mesum berjamaah di setiap sudut kota kita. Hehehe

Dengan semua pendapat itu, saya hanya bisa menyimpulkan bahwa tanggal 1 Januari hanyalah sebuah hari yang tanpa makna, tanpa arti bahkan tanpa nilai. Yang bermakna pada tanggal 1 Januari adalah apa yang kita lakukan di tanggal ini, apa yang dapat kita sumbangkan untuk diri kita dan masyarakat kita, betul nggak?

Jadi, mari kita isi hari hari kita dengan hal hal positif yang memiliki makna dan nilai plus. Karena hidup kita hanya sekali dan waktu kita untuk menjadi pribadi yang bermakna hanya satu kali.

Semoga keheningan alam raya serta kemeriahan kehidupan di hutan bisa menjadi penyemangat diri kita untuk selalu mencintai dan melestarikan alam.....