Merdeka Merdeka Merdeka
Itulah sebuah kata yang sangat bermakna, yang memberikan sebuah harapan untuk kehidupan di masa mendatang. Kata tersebut merupakan kata penyemangat yang tidak ada hentinya untuk diteriakkan. Kata tersebut merupakan sebuah kata yang selalu ada di pikiran para pahlawan dan generasi muda pada masa itu. Tapi itu semua hanya terjadi waktu itu. Waktu negara kita benar benar menginginkan kebebasan setelah dijajah selama kurang lebih 350 tahun.
17 agustus pada waktu itu adalah sebuah puncak, sebuah klimaks dan sebuah cita cita dari para pendahulu bangsa ini. 17 agustus merupakan sebuah hasil dari berbagai macam cerita penindasan dan perjuangan oleh para pendahulu negeri ini. 17 agustus yang ada merupakan sebuah ungkapan suka cita atas usaha yang telah maksimal, sehingga diwujudkan dengan pekikan dan teriakan MERDEKA
17 agustus merupakan landasan, merupakan sebuah awalan yang harus terus dikembangkan. Pembangunan dan perbaikan yang ada di negara kita adalah sebuah bukti nyata hasil kemerdekaan kita. Pendidikan dan pengajaran adalah sebuah tindakan yang nyata untuk mencari bibit bibit generasi penerus yang unggul dan diharapkan mampu memegang kendali bangsa ini dan juga mengembangkan bangsa ini.
Apa yang bisa kita lakukan untuk bangsa kita???
Jawabannya hanya satu, kita bisa berusaha sesuai dengan karakter kita. Kita tidak perlu menjadi oranag lain untuk menunjukkan bahwa kita berguna untuk bangsa ini.
MAri kita bersama sama menjadi warga negara yang berguna untuk bangsa ini
MERDEKA !!!
Rabu, 17 Agustus 2011
Rabu, 08 Juni 2011
Menikmati kawah gunung Raung
Beberapa hari yang lalu, saya bersama saudara saudara saya di pencinta alam melakukan pendakian happy camp atau yang biasa disebut mbolang. Dan mbolang kali ini, saya dan teman teman menyepakati untuk pergi ke gunung Raung yang memiliki ketinggian 3.332 mdpl.
Mengutip sejenak informasi tentang gunung Raung. Gunung Raung berada dalam jajaran Pegunungan Ijen dan termasuk sebagai gunung berapi yang masih aktif dengan tipe stratovolcano, mempunyai kaldera di puncaknya yang berbentuk lingkaran (circular), Kaldera Gunung Raung mempunya dimensi luasan sekitar 750 m x 2,250 m dan masih selalu mengeluarkan asap dan semburan api. Tercatat sejak tahun 1593 telah mengalami letusan sebanyak 57 kali.
Gunung Raung merupakan salah satu gunung favorit bagi pencinta alam di wilayah eks karesidenan Besuki. Hal tersebut dikarenakan Gunung Raung merupakan Gunung yang memiliki tantangan yang cukup berat. Yaitu disana tidak terdapat sumber air. Jadi bekal air yang dibawa itu berasal dari Desa Sumber Wringin, yaitu desa terakhir untuk mendaki Gunung Raung dari Kabupaten Bondowoso.
Gunung Raung memang tidak sepopuler Gunung Rinjani, Tambora, ataupun Semeru. Tapi Gunung Raung tetaplah Gunung yang cukup sulit untuk ditaklukkan. Karena kondisi jalur yang kebanyakan berupa track. Tetapi alhamdulillah, saya bisa mencapai kesana. Ini sedikit foto gunung raung.
Rabu, 01 Juni 2011
Pancasila Kita yang Sudah Tua

Kembali lagi di waktu dan acara yang sama, masih bersama Boll, seorang warta berita yang hanya ingin mengucapkan kata kata yang menyejukkan hati dan pikiran Anda, hehehe
(^_^)
Setelah bangun agak kesiangan, saya melihat kalender hari ini. Ternyata sekarang udah membuka lembar yang baru, sekarang sudah tanggal 1 bulan Juni 2011. Saya sangat bersyukur, pastinya di bulan yang baru, saya akan mendapat jatah bulanan dari bapak dan emak saya di kampung. Hehehe, maklumlah anak kost.
Selain itu, ternyata saya juga merasa bahwa hari ini adalah tanggal yang spesial. Suatu hari yang bukan merupakan hari yang biasa. Akhirnya saya membuka google dan bertanya pada Mbah google. Dari situ saya dapatkan informasi bahwa hari ini adalah Hari Lahir Pancasila, sebuah landasan Ideologi Bangsa Kita Bangsa Indonesia.
Sebagai warga negara dan juga penduduk yang bangga akan bangsanya, akhirnya saya memberanikan diri untuk mengevaluasi diri saya serta memberi sedikit tanggapan atas kondisi Indonesia di era sekarang ini. Yaitu suatu era dimana Pancasila sudah mengalami penggerusan makna serta mulai mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Pancasila merupakan dasar negara kita, namun apa yang terjadi sekarang seakan akan menunjukkan bahwa hampir semua rakyat Indonesia tidak mendasarkan apa yang akan dilakukannya kepada Pancasila. Padahal kita tahu sendiri bahwa dasar negara kita adalah salah satu dasar negara yang terbaik di dunia karena mengandung beberapa bagian yang sangat dibutuhkan dalam bernegara, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan juga keadilan.
Ada satu hal yang menjadi pertanyaan dalam diri saya. Kita mengaku orang Indonesia, tapi kita tidak mengenal Pancasila secara baik. Hal itulah yang membuat saya merasa bersalah dengan negeri ini karena saya merupakan bagian dari keadaan itu.
Akhirnya saya hanya bisa memberikan semangat kepada kawan blogger semua. Agar semua perilaku kita dan pemikiran kita selalu berlandaskan nilai nilai Pancasila yang merupakan pedoman hidup Bangsa Indonesia.
Inilah yang harus kita ingatPancasila itu bukanlah rumus kode buntut Yang hanya berisikan harapan Yang hanya berisikan khayalanIwan Fals - Bangun Putra Putri Ibu Pertiwi
Langganan:
Postingan (Atom)